Pemkab Mitra Gelar Rakor Cegah Peningkatan Angka Stunting

Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Mitra.Kamis (24/8/2023).(Foto:JMT)
Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Mitra.Kamis (24/8/2023).(Foto:JMT)

MITRA,SULAWESION.COM-Guna meningkatkan penurunan angka Stunting di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang semakin meningkat, Pemerintah Kabupaten Mitra terus melakukan upaya untuk  mempercepat penurunan angka stunting.

Untuk mengantisipasi percepatan naiknya angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Mitra melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)  tingkat Kabupaten Mitra.

Bacaan Lainnya

Rakor tersebut dilaksanakan,Kamis (24/8/2023) bertempat di ruang rapat  kantor Bupati. Rakor ini dipimpin langsung oleh Asisten I Pemkab Mitra Jani Rolos.

Jani Rolos mengatakan bahwa saat ini perlunya penanganan cepat untuk menurunkan angka stunting di Mitra.

“Tidak ada gunanya jika setiap dua minggu kita mengadakan pertemuan membahas masalah stunting namun kenyataanya angka ini terus meningkat,” ujar Rolos.

Lanjut dikatakan Rolos bahwa salah satu upaya mempercepat penurunan angka stunting,Kabupaten Mitra telah dibentuk Bapak dan Bunda anak stunting.

“Bapak dan bunda stunting ini merupakan orang tua dari anak stunting dengan harapan mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Mitra,”tegas Rolos.

Dalam Rakor tersebut terungkap bahwa angka stunting di Kabupaten Mitra terus mengalami kenaikan dari target yang dikeluarkan pemerintah pusat.

Dengan terus ada peningkatan kenaikan stuntingt, maka Pemkab Mitra lakukan Rakor dengan sasaran mencari solusi bagaimana mengatasi penurunan angka stunting di Kabupaten Mitra.

Dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Mitra, bahwa pada bulan Agustus ini jumlah stunting di Kabupaten Mitra bertambah menjadi 22 % dari target 14 % stunting yang ditetapkan pemerintah.

“Sesuai data yang diterima saat ini, jumlah stunting di Mitra bertambah menjadi 150 anak jika di bandingkan dengan bulan lalu yang hanya kisaran 140 anak,” ujar Kadis Kesehatan Mitra Tommy Soleman.

Sementara itu Kepala Dinas P2KB Helny Ratuliu mengatakan bahwa penurunan angka stunting di kabupaten Mitra merupakan tanggung jawab kita bersama. Perluadanya kerja sama kita semua, baik pimpinan SKPD, Camat Hukum Tua juga peran serta masyarakat.

“Untuk mempercepat penurunan Stunting di Mitra, harus adanya kerja sama kita semua, baik kepala SKPD, Camat, Hukum Tua serta masyarakat,” ujar Ratuliu.

Ditambahkan Ratuliu bahwa angka stunting saat ini mengalami keinaikan jika dibandingkan bulan yang lalu.

Upaya upaya tersebut berupa pemberian usapan gisi yang cocok untuk pertumbuhan anak/ bayi, ibu hamil maupun ibu menyusui.

“Ini yang perlu diperhatikan oleh kita semua,” tegasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *