KSOP Bitung Sebut Pengelola Kapal LCT Bora V PT Cintami Lionel Perkasa

Evakuasi korban Kapal LCT Bora V. (Sumber Fto/Basarnas Manado)

BITUNG, SULAWESION.COM – Kabid Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Bitung, Capt Heru Hermawan memberikan keterangan terkait dengan tragedi kecelakaan Kapal LCT Bora V di Perairan Kepulauan Sitaro, Kamis (25/01/2024) malam.

Bacaan Lainnya

Keterangan itu disampaikan lewat video singkat berdurasi 4 menit 9 detik di akun resmi facebook Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Bitung bernama Ksop Bitung.

Dalam penjelasan Capt Heru Hermawan, kapal LCT Bora V memiliki ukuran 317 Gross tonnage (GT) yang dinahkodai oleh James Malombot.

“Nama pemilik operator kapal PT Cintami Lionel Perkasa. Jumlah awak kapal 10 orang,” ucapnya.

Heru juga membeberkan, kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Bitung menuju Pelabuhan tujuan Manado.

“Jenis muatan kapal LCT Bora V adalah tronton 4 unit, dump truck 2 unit dan kendaraan kargo,” jelasnya.

Kronologis kejadian, menurutnya, pada tanggal 20 Januari 2024 sekitar Pukul 19.00 Wita, Kapal LCT Bora V bertolak dari Pelabuhan Bitung ke Pelabuhan Manado.

“Kapal dalam keadaan laik laut dan cuaca cukup baik untuk pelayaran dari Bitung menuju Manado,” jelasnya.

Pada tanggal 21 Januari 2024 sekitar pukul 21.00 Wita, lanjutnya, pihak KSOP Bitung menerima informasi dari Kantor UPP Kelas III Siau. Mereka menyampaikan bahwa, Kapal LCT Bora V berada diposisi 4 nautical mil dari Biaro ke arah Tagulandang dalam keadaan darurat meminta pertolongan karena kapal masuk air dari samping dan ramdor putus.

“Pada pukul 22.00 Wita, LCT Bora V hilang kontak. Tindakan penanganan Kantor KSOP Kelas I Bitung adalah melaporkan ke Basarnas Manado, Pangkalan PLP kelas 2 Bitung, Distrik Navigasi Kelas 1 Bitung, Polairud dalam hal ini Kapal Polisi (KP) Baladewa 8002 dan TNI Angkatan Laut,” katanya.

Kemudian informasi tentang SAR Kapal LCT Bora V yang kami dapat terkini, lanjutnya, dari Basarnas Manado pada Tanggal 23 Januari 2024 jam 23.00 Wita.

“KP Maladewa milik Polairud sandar dan membawa korban LCT dengan total 12 orang. 10 orang selamat dan 2 meninggal dunia,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, dari 10 orang yang selamat, 7 awak kapal dan 3 orang dari penumpang yang tidak terdaftar.

“Sedangkan 2 orang yang meninggal dunia, 1 orang awak kapal dan 1 orang dari penumpang yang tidak terdaftar,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *