DBD di Bolmut Capai 37 Kasus, Puskesmas Buko Buat Tim

Kegiatan Fogging Dalam Mencegah DBD di Bolmut. (Foto Dinkes Bolmut)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melonjak sejak awal Januari 2024.

Bacaan Lainnya

Data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut lonjakan kasus per 26 Januari 2024 mencapai 37 kasus sejak 1 Januari 2024.

Penambahan kasus ini tersebar di wilayah Puskesmas di Bolmut. Berikut tambahan kasus, Puskesmas Bolangitang ada ketambahan 4 kasus, puskesmas Buko 1 kasus, puskesmas Tuntung 1 kasus, puskesmas Bintauna 1 kasus.

Pemerintah Kabupaten Bolmut sendiri telah mengeluarkan surat edaran mewaspadai DBD. Diantaranya memobilisasi masyarakat untuk gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M plus. Selanjutnya ada gerakan satu rumah, satu juru pemantau jentik. Meningkatkan upaya surveilans kasus dan faktor resiko terhadap kejadian DBD. Meningkatkan kapasitas sumber daya kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian DBD.

Kepala dinas kesehatan Bolmut Aly Dumbela mengatakan dalam mencegah DBD pihaknya berupaya melakukan pemberantasan nyamuk dewasa dengan Fogging dan abatisasi.

“Dan juga upaya pencegahan dengan PSN untuk seluruh masyarakat melalui Surat edaran bupati,”ungkapnya.
Diketahui nyamuk aedes aegypti pembawa virus dague penyebab penyakit demam berdarah dengue.

Sementara itu, Kepala puskesmas Buko Suhendra Radjaku, S.kep menambahkan upaya pencegahan dan penanganan kasus DBD di wilayah kerja puskesmas Buko pihaknya telah mensosialisasikan upaya pencegahan penyakit DBD di posyandu juga ke sangadi-sangadi.

Pihaknya juga telah membuat tim kecil di puskesmas, jika ada pasien yang dicurigai atau terindikasi penyakit DBD petugas puskesmas langsung turun melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) disekitaran rumah pasien.

“Hasil itu langsung dilaporkan ke dinkes Kabupaten. sedangkan pasienya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke RSUD,”ujarnya.

Dilansir dari laman Sehatnegeriku Virus dengue biasanya menginfeksi nyamuk aedes betina saat dia menghisap darah dari seseorang yang sedang dalam fase demam akut (viraemia).

Yaitu dua hari sebelum panas sampai lima hari setelah demam timbul. Nyamuk menjadi infektif 8-12 hari (periode inkubasi ekstrinsik) sesudah menghisap darah penderita yang sedang viremia dan tetap infektif selama hidupnya.

Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik tersebut, kelenjar ludah nyamuk bersangkutan akan terinfeksi dan virusnya akan ditularkan ketika nyamuk tersebut menggigit dan mengeluarkan cairan ludahnya ke dalam luka gigitan ke tubuh orang lain.

Setelah masa inkubasi di tubuh manusia selama 34 hari (rata-rata selama 4-6 hari) timbul gejala awal penyakit.

Sebaran Kasus DBD di Bolmut Berdasarkan Puskesmas

Puskesmas Buko 3 orang
Puskesmas Bolangitang 8 orang
Puskesmas Biontong 17 orang
Puskesmas Bohabak 1 orang
Puskesmas Mokoditek 1 orang
Puskesmas Ollot 1 orang
Puskesmas Tuntung 2 orang
Puskesmas Boroko 3 orang
Puskesmas Bintauna 1 orang

Sumber Dinkes Bolmut

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *