Semuanya dijadikan satu kemudian direbus, saring dan minum. Ampas rebusan dapat digunakan untuk menyembuhkan luka dengan cara dioseng kemudian dibubuhi pada luka penderita sakit gula tersebut.
Terkait dengan Budidaya: Dapat diperbanyak melalui biji.
Kandungan Kimia : filantin, hipofilantin, kalium, damar dan tanin. Filantin dan hipofilantin melindungi sel hati dari zat toksik (hepatoprotektor). (Dalimartha, 2000).
Kandungan kimianya dapat berupa flavonoid yang terdiri dari quercetrin, isoquercetrin, astragalin, rutin, kaempferol-4- rhamnopyranoside, erydictyol-7- rhamnopyranoside, fesitin-4-o-glucoside dan nirurin; Lignan yang terdiri dari phyllanthin, hypphyllanthin dan triterpene lup-20 (29)-en-3-ol.
Alkaloid yang diberi nama entnorcecurinin. Terakhir ditemukan dari lignan dan isoligkan yang baru, seperti: lintetralin, isolintetralin, nirtetralin dan phyllnirurin 22
Kegunaan lainnya :
1. Hepatitis : Cuci 30-60 g herba meniran segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan airnya dan diminum sekaligus.
Lakukan setiap hari selama 1 minggu, sehari hanya sekali minum
2. Digigit anjing gila : Cuci 4-6 tumbuhan meniran segar (jika digunakan untuk anak kecil gunakan setengahnya). Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring airnya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling herba meniran segar dan nasi dingin sampai halus (dengan jumlah yang sama banyak).
Tempelkan pada luka gigitan. Kemudian balut dengan kain perban.
Tim Redaksi | Guesman Laeta