Dinas PUPR Mulai Ukur Lahan Pembangunan Masjid Agung Muna Barat

Tim survey Dinas PUPR Mubar saat mengukur dan pengambilan data elevasi di areal lahan pembangunan Masjid Agung Muna Barat di Desa Lakalamba Kecamatan Sawerigadi | Zul Awal

MUBAR, SULAWESION.COM – Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat  (PUPR) Kabupaten  Muna Barat (Mubar) terus bergerak cepat mendukung program pembangunan Masjid Agung Muna Barat yang telah dicanangkan oleh Pj Bupati, Dr. Bahri.

Tim Dinas PUPR Mun Barat telah menurunkan tim surveynya dan alat ukur elevasi untuk lahan Masjid Agung Muna Barat yang dipimpin langsung Kepala Dinas PUPR La Ode Butolo, Jumat (1/7/2022).

Bacaan Lainnya

Survey elevasi ini untuk keperluan penimbunan areal pembangunan Masjid Agung dan normalisasi sungai pada kawasan tersebut.

Sekretaris PUPR Muna Barat Surachman mengatakan kondisi topografi tanah yang cukup cekung dan ada beda tinggi antara 1 – 2 meter dengan permukaan jalan nasional serta adanya saluran eksisting pada areal pembangunan merupakan tantangan tersendiri dalam pelaksanaan konstruksi.

“Namun kami yakin pihak konsultan dibawah supervisi kami dapat menentukan perlakuan yang tepat sehingga tahapan konstruksi Masjid Agung nantinya tidak terganggu,” kata Surachman.

Dijelaskannya, pihaknya sudah mencermati salah satu prioritas utama adalah bagaimana mengamankan daerah tersebut dari luapan air sehingga salah satu skenario yang mesti dilakukan adalah kanalisasi dan perkuatan tebing kanal sehingga air tidak mengancam bangunan itu nantinya.

“Insya Allah melalui skenario pembangunan yang tepat maka pembangunan Masjid itu nantinya tak akan mendapat kendala berarti. Hasil survey itu akan menjadi bahan laporan Kadis PUPR kepada Pj Bupati Muna Barat sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan selanjutnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Tim PU PR selalu siap dan sigap mendukung kebijakan pembangunan yang telah direncanakan oleh Pj Bupati Muna Barat.

Apalagi Masjid Agung Muna Barat nantinya akan menjadi bangunan yang iconik karena tema arsitekturalnya mengusung kearifan lokal masyatakat Muna Barat.

“Masjid ini akan menjadi salah satu bangunan religi yang khas dan dapat menjadi magnet umat untuk beribadah dan berwisata religi,” tutupnya.

Zul Awal | Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *