Uji Kompetensi Terhadap Tiga Pimpinan OPD Dilakukan Besok, Plt. Kepala BKPSDM Muna Barat Pastikan Tidak Ada Rekomendasi KASN

 

MUBAR,SULAWESION– Pemerintah Kabupaten Muna Barat akan melakukan uji kompetensi terhadap 3 Kepala Dinas (Kadis) yang menjabat belum cukup dua tahun, pada Sabtu besok, 25 Juni 2022.

Bacaan Lainnya

Uji kompetensi itu terkesan dilakukan mendadak. Apalagi, tidak melibatkan Plt. Kepala BKPSDM Muna Barat sebagai leading sektornya.

3 Kadis yang akan diuji kompetensi itu yakni Kadis Pemuda dan Olahraga Syahrullah Ando, Kadis Pendidikan Jamuddin, dan Kadis Kesehatan Isar Masiala.

Plt. Kepala BKPSDM Muna Barat, Laode Buke mengaku kaget dan tidak mengetahui akan ada uji kompetensi terhadap tiga Kadis tersebut.

“Saya tidak tahu menahu kalau ada uji kompetensi itu,” ungkap Laode Buke, Jum’at, (24/06/2022).

Terkait uji kompetensi terhadap ketiga Kadis tersebut, mantan guru ini menjelaskan untuk melakukan uji kompetensi terhadap jabatan tinggi Pratama (JTP) harusnya ada rekomendasi dari KASN.

“Tahapannya sebelum itu, kita harus bersurat ke KASN untuk melakukan uji kompetensi itu. Nah, setelah ada rekomendasi dari sana baru bisa kita uji kompetensi. Tapi ini tidak ada rekomendasi dari KASN yang masuk,” jelasnya.

Kemudian ia melanjutkan terhadap tiga Kadis tersebut uji kompetensi nya masih berlaku karena belum sampai dua tahun.

“Mereka ini belum saatnya uji kompetensi karena belum sampai dua tahun. Masih berlaku uji kompetensi mereka,” cetus Buke.

Sementara, Kadispora Mubar Syahrullah Ando mengaku kaget dirinya diundang untuk mengikuti uji kompetensi itu.

“Ini terkesan mendadak dan kenapa hanya kita bertiga saja yang harus ikut,” ujar Syahrullah.

Ia menambahkan dirinya bersama dua kadis lainnya sudah sepakat untuk tidak mengikuti uji kompetensi itu.

“Saya sudah siap terima konsekuensi walaupun tidak mengikuti uji kompetensi ini,” tegas mantan guru itu.

Senada dengan itu, Kadinkes Mubar LM. Isar Masiala mengaku heran dengan mendadak diundang untuk ikut itu.

“Saya heran ada apa hanya kami bertiga. Kenapa tidak semua OPD defenitif yang ikut?,” tanya Isar.

Isar menggunakan dirinya sudah pernah melakukan uji kompetensi saat sebelum dilantik menjadi pejabat eselon dua.

“Dan itu belum sampai dua tahun. Tadi ada teman yang tanya kalau tidak ikut apa konsekuensinya, tidak bisa dijawab,” ungkapnya.

“Saya tidak akan ikut ini. Tempatnya juga tidak jelas dimana,” tutupnya.

Jul Awal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *