Obat Tradisional Lemah Syahwat dan Katarak dari Sulawesi Utara

Yantan atau Blumea Chinensis Dc obat tradisional untuk lemah syahwat dan kanker payudara | PDF buku Obat Tradisional Sulut

MANADO, SULAWESION.COM – Masyarakat Sulawesi Utara sejak turun temurun memiliki obat tradisional untuk lemah syahwat.

Adalah daun Yantan (bahasa Mongondow) dalam bahasa ilmiahnya Blumea Chinensis Dc merupakan rahasia masyarakat Sulut mengobati lemah syahwat.

Bacaan Lainnya

Selain berkhasiat obati lemah syahwat, Yantan juga mampu mengobati penyakit mata katarak sertda dipercaya sembuhkan kanker payudara.

Keampuhan Yantan ini dimuat dalam buku “Tumbuhan Obat Tradisional di Sulawesi Utara Jilid II”.

Yantan termasuk jenis tumbuhan dalam kelompok liana. Daun tunggal, duduk daun bersilangan,  permukaan daun kasar, belakang daun licin, tepi  daun berduri.

Ujung daun runcing, pangkal daun  membulat, ukuran daun 9,5 x 4,5 cm, panjang  tangkai daun 0,5 cm.

Terkait dengan Budidaya:

Dapat diperbanyak dengan stek atau cabutan

Kandungan Kimia :

Batang mengandung saponin dan steroid, daun  mengandung flavonoid dan steroid.

Kegunaan dan cara meramu:

  1. Obat sakit mata (katarak)

Cara meramu : dengan mengambil daunnya,  remas-remas dan teteskan airnya ke mata  (sekitar 3 tetes) sekali dalam sehari pada  pagi hari

  1. Obat tumor/kanker payudara (benjolan pada payudara).

Cara meramu : daun ditumbuk kemudian  dikompreskan pada bagian benjolan dan  dibiarkan mengering, setelah kering ganti  dengan yang baru, begitu seterusnya sampai benjolan hilang atau pecah.

Setelah pecah  luka yang ditimbulkan dibersihkan kemudian  ditaburi dengan daun meandanginan yang  dibakar.

  1. Obat lemah syahwat

Cara meramu : ambil semua bagian tumbuhan (Akar,batang, daun) direbus  dengan air sebanyak 2 gelas sampai tinggal  setengah gelas saja kemudian diminum.

Sisa rebusan ini bisa direbus lagi terus  menerus hingga rasa air menjadi tawar.

Guesman Laeta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *