Rekrutmen Guru Honorer di MTs Negeri 1 Bitung Sarat Masalah

Suasana proses seleksi tenaga honorer di MTs Negeri 1 Bitung (foto istimewa).

BITUNG, SULAWESION.COM – Proses seleksi guru honorer di MTs Negeri 1 Bitung dipertanyakan. Pasalnya, dalam rekrutmen itu disinyalir sarat masalah.

Bacaan Lainnya

Salah satu peserta seleksi yang enggan namanya dipublikasikan mengaku, sejak awal tahapan seleksi administrasi yang dilakukan panitia pelaksana (Panpel) tidak profesional.

Menurutnya, jika dalam proses seleksi tersebut Panpel mengacu kepada linieritas ijazah, harusnya dari awal seleksi administrasi digugurkan jika ada peserta yang tidak sesuai dengan ijazah.

Jangan nanti, katanya, sudah ditahap akhir, baru pihak Panpel beralasan soal ketidaksesuaian ijazah.

“Kan sangat disayangkan rekrutmen guru tanpa ada kajian yang matang oleh analisis kepegawaian seperti ini,” ujar sumber, Senin (09/01/2023).

Sementara itu, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri I Bitung Sudarto Katijo ketika dikonfirmasi media ini mengaku, seleksi itu dilakukan oleh panitia pelaksana dari sekolah.

“Biar pun lulusan Madinah, yang diterima itu memang ijazah harus bahasa Arab,” katanya.

Kalaupun pihaknya (red_sekolah), memaksakan atau meloloskan yang bersangkutan nanti dampaknya dia tidak bisa masuk dalam sistem Simpatika.

“Meskipun orang itu ahli dan hebat bahasa Arab, tapi tidak punya ijazah jurusan bahasa Arab, ya tidak bisa begitu juga,” jelasnya.

Sadarto menambahkan, meski saat ini dia membutuhkan dua guru yang ahli bahasa Arab tetapi pihaknya masih juga butuh guru Tahfidz.

“Intinya semua proses ini masih diranah Panpel. Kita lihat saja nanti,” bebernya.

Dia juga menegaskan, pengangkatan guru honorer kewenangan penuh sekolah langsung.

“Jadi dalam proses seleksi ini tidak harus ada rekomendasi dari Kemenag,” tegasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *